
Teriknya sinar matahari bisa menjadi salah satu faktor yang bisa memperpendek usia ketahanan karet pembersih kaca mobil (wiper). Saat bersentuhan dengan kaca mobil yang panas, karet secara perlahan bisa menjadi keras.
Ucok Charles Kairupan Ketua Umum komunitas Datsun GO+ Community Indonesia (DGCI) menjelaskan bahwa kedua pertanda di atas sejatinya sangat mudah terlihat. Akibat dari kedua penyebab di atas, wiper menjadi tidak bekerja dengan sempurna.
“Dapat dilihat fungsinya bekerja normal tidak dari saat menyapu air. Bersih atau tidak,” kata Ucok.
Meski terkesan sepele, wiper dengan karet yang telah mengeras bisa berpotensi merusak kaca depan dan mengganggu pandangan saat kita berkendara.
“Hal ini seperti ngga penting, namun kalau tidak segera diganti karet wiper nanti kacanya bisa timbul baret sehingga menggangu pandangan,” kata dia.
Cara paling mudah merawat karet wiper cukup dengan mengangkatnya saat kendaraan parkir. Hal ini terutama dilakukan ketika memarkir kendaraan di ruang terbuka.
Dengan cara tersebut, bisa mengurangi dampak langsung bersentuhan dengan panas matahari.
“Karena paling gampang ya diangkat wiper, karetnya biar tidak langsung menyentuh kaca panas,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan, memang tidak ada usia pasti untuk karet wiper. Namun, bila tidak melakukan langkah demikian, tentu bisa mempercepat masa pakai karet wiper.
“Apalagi udah tidak pernah diangkat lalu musim berganti dengan musim hujan, bisa cepat haus karetnya. Ya pokoknya cara mudahnya begitu dan bisa buat membuat umur karet lebih panjang”.
Lain hal yang dilakukan ketika pemilik kendaraan lebih mengutamakan merawat per pada wiper, tentu mengganti wiper baru dikala karet mengeras menjadi pilihannya ketimbang merawat karet wiper dengan mengangkatnya saat kendaraan parkir di ruang terbuka, semua kembali kepada pilihan masing-masing, tambah Ucok.