
Bagi para ahli hisap (perokok), merokok saat mengendarai mobil dianggap bisa membangkitkan stamina serta bisa mengusir bahkan melawan rasa kantuk ang berlebih. Akibatnya tak jarang pengendara yang masih melakukan rutinitas tersebut di dalam mobil.
Akan tetapi banyak anggapan bahwa merokok di dalam mobil bisa membuat air conditioner atau AC cepat rusak. Hal ini ditepis oleh Subhan Azka Ketua Bidang Teknik komunitas Datsun GO+ Community Indonesia (DGCI).
Menurut dia, anggapan merokok bisa langsung merusak AC mobil adalah salah atau hanya mitos belaka. Yang benar, kata Subhan, AC akan lebih cepat kotor dan bau saja.
“Karena itu saat merokok kaca mobil umumnya wajib dibuka. Sehingga debu dari luar masuk ke dalam kabin dan terhisap oleh blower dan diembuskan ke evaporator,” ungkap Subhan.
Oleh sebabnya, saat pengendara hendak merokok di dalam mobil, sebaiknya mematikan fitur AC mobil. Menurut Subhan, jika merokok dalam keadaan AC menyala maka asap dari puntung rokok akan terhisap dan akan mengendap ke evaporator.
“Sehingga evaporator menjadi bau. Bau rokok juga bisa menempel pada jok dan dasbor, itu kenapa ada larangan juga merokok di ruangan AC,” ujarnya.
Jika sudah demikian, pemilik harus melakukan servis evaporator. “Harga tergantung jenis mobil, cara buka dasbor masing-masing mobil beda tingkat kesulitannya,” tambah Subhan.
Sumber : Various sources