Lebih Bahaya, Kurang atau Kelebihan Angin pada Ban?

Foto : pencarian google

Tekanan angin pada ban punya peranan penting pada kendaraan. Terlebih, kendaraan yang digunakan selalu dipakai untuk beragam kegiatan. Banyak kerugian yang akan dialami pengemudi, jika tekanan angin pada ban mobil kurang atau berlebih.

Kerugian yang dirasakan pengemudi saat berkendara dengan tekanan angin berlebih atau kurang, yakni kenyamanan. Namun, sisi keamanan juga menjadi salah satu faktor utama tekanan ban perlu diperhatikan. Lalu muncul pertanyaan, lebih bahaya mana, berkendara dengan kurang atau kelebihan tekanan angin pada ban kendaraan?

Mencoba mencerahkan pertanyaan yang muncul, Wakil Ketua Umum (VPOD) II komunitas Datsun GO+ Community Indonesia (DGCI), Harry Herlangga atau dikenal dengan panggilan akrabnya Ariel, mengatakan kekurangan tekanan angin pada ban lebih berbahaya, karena dapat menyebabkan terjadinya pecah ban saat mobil melaju. “Ban itu beda dengan balon, kalau balon kelebihan angin pasti akan pecah,” tambah Ariel.

Kata Ariel, ban kurang angin akan mudah pecah karena bidang perkenaan dengan jalannya tidak lagi optimal. Padahal optimalnya seluruh permukaan terkena jalan alias ban menapak sempurna.

“Kalau terus dipakai jadi panas, kalau yang kena hanya dua titik, maka akan semakin mengembang dan kawat baja tidak dapat menahan pengembangan pemuaian, sehingga bisa pecah,” ujarnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here