Tulisan ini juga terdapat di http://www.dgcitangray.com/artikel/opini/kopi-darat/
Sebuah ikatan persaudaraan yang membumi tak akan mampu dipisahkan oleh apapun
Kopdar atau kopi darat. Ya, adalah istilah yang umum dipakai sekumpulan orang dalam suatu komunitas. Apapun itu komunitasnya. DGCI Tangerang Raya pun demikian, kami selalu kopdar kapan pun dan dimana pun, bahkan tanpa membawa Datsun GO/GO+ pun boleh.
Kopdar bagi kami adalah salah satu cara untuk melepas lelah setelah seharian beraktifitas dan cara kami untuk tetap menjalin persaudaraan antar sesama anggota DGCI Tangerang Raya. Tidak harus saling pamer mobil atau show-off, kadang kami pun berkumpul hanya untuk bertanya kabar. Walaupun sebenarnya kami juga terhubung dalam satu grup di salah satu aplikasi pesan singkat tapi terasa belum lengkap bila kami tidak bertatap muka atau bahkan hanya untuk berbagi cerita.
107 karakter pada papan ketik di telepon pintar kami tidak cukup untuk berbagi cerita.
DGCI Tangerang Raya sangatlah luas mencakup Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, bahkan sampai Serang. Luasnya Tangerang Raya tidak menjadi hambatan bagi kami untuk saling menyapa di dunia nyata. Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang salah satu tempat favorit kami untuk berkumpul. Selain karena mempunyai lahan parkir yang luas dan berada di tengah, juga terdapat masjid dan penjual makanan. Seharusnya, urusan duniawi juga butuh diimbangi dengan urusan akhirat, bukan?
Letak geografis dan waktu sepertinya tidak mempengaruhi kami untuk tetap menjalin persaudaraan. Selain di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, tempat lain pun menjadi jajahan sementara kami. Setelah sebelumnya, 16 Januari 2016 sore hingga pukul 22:00, kami bertemu, esok paginya kami kembali kopdar di ICE Bumi Serpong Damai pukul 06:00 pagi. Kopdar kali ini adalah binsik atau Pembinaan Fisik yang dipimpin oleh Kang Echo Shinoda dan kursus mengemudi bagi para Moms DGCI Tangerang Raya.
Memasuki garasi rumah larut malam sebelumnya bukannya menyurutkan kami untuk bangun ketika matahari baru saja tampak. Ada kabar salah satu anggota kami merelakan waktu tidur malamnya hanya untuk menyambut matahari terbit.
Teriknya panas matahari siang Tangerang Selatan membawa kami untuk berpindah lokasi yang lebih sejuk. Pondok Rizky di sekitar Muncul, Puspitek tujuan selanjutnya. Kebetulan salah satu istri rekan kami, Kang Bein, bertambah umurnya dan syukuran pun berlangsung disana.

Bagi kami, DGCI bukan hanya milik para anggota tetapi DGCI adalah rumah kedua bagi keluarga kami.
Kopdar tidak harus membahas mobil kami, kopdar bisa apapun. Paintball, kuliner, ngobrol, dan sebagainya.
Kopdar tidak selalu urusan hura-hura dan senang-senang. Ada kalanya kami kopdar untuk membahas perkembangan dan kemajuan DGCI Tangerang Raya. Basecamp merupakan satu-satunya tempat kopdar yang selalu buka 24 jam, dengan catatan Kang Yani berada di rumah.
Ya kopdar alias kopi darat. Salah satu cara kami menjalin persaudaraan dalam wadah DGCI Chapter Tangerang Raya.
Cisauk, 19 Januari 2016