
Busi merupakan komponen penting bagi kendaraan karena perannya dalam sistem pengapian. Fungsi busi ialah memantik sehingga campuran bensin dan udara terbakar. Hal itu tentu saja menghasilkan energi untuk mendorong piston.
Karena itu, busi merupakan komponen wajib untuk dibersihkan, sehingga performa kendaraan tetap prima. Busi sebaiknya dibersihkan setelah menempuh perjalanan 4.000 kilo meter.
Namun, tidak banyak orang yang mengetahui cara membersihkan busi dengan benar. Kesalahan yang sering kali dilakukan adalah merendam busi di dalam bensin.
Ketua Bidang Teknik Nasional komunitas Datsun GO+ Community Indonesia (DGCI) Subhan Azka, menegaskan bila elektroda pada busi bisa mengikis apabila busi direndam ke dalam bensin.
“Busi direndam bensin itu enggak boleh karena bisa mengikis elektrodanya,” kata Subhan.
Untuk membersihkan busi, Subhan mengatakan, pemilik kendaraan cukup menggunakan kuas atau sikat kawat lembut yang telah dilumuri bensin. Setelah itu, bagian busi yang hendak dibersihkan disikat dan dilap dengan kain bersih.
“Dibersihkan dengan sikat kawat yang lembut, memang dibersihkan pakai bensin, tapi bukan direndam,” tuturnya.
“Kuas atau sikat dimasukkan ke bensin baru disikat ke busi, untuk membersihkan kotorannya. Lalu, disemprot pakai tekanan angin atau dilap, setelah itu diukur celahnya, baru dipasang lagi. Jadi enggak boleh direndam di bensin,” kata Subhan.