Setelah menerobos area banjir, ada pemilik mobil yang memilih mencuci mobil dengan sistem hidrolik. Artinya bukan hanya bodi yang dicuci, posisi mobil diangkat dan bagian kolong ikut disemprot dengan air bertekanan.
Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, perlukah mencuci mobil dengan cara ini? Sekretaris Jenderal komunitas Datsun GO+ Community Indonesia (DGCI), Wiro Bernandus Sembiring Meliala mengatakan, cara ini menjadi yang paling tepat lantaran bagian kolong lah yang paling dulu terkena air banjir.
“Justru kolongan mobil yang harus dapet special perhatian, karena kolongan yang duluan kena air banjir di jalanan,” kata Wiro.
Pemilihan cara mencuci ini, dikatakan Wiro, cukup efektif. Posisi mobil yang diangkat membuat pemilik maupun operator cuci mobil bisa melihat kondisi kolong mobil.
Selain itu, mencuci bagian kolong juga baiknya dilakukan dengan air yang memiliki tekanan tertentu. Ini untuk membantu merontokkan kotoran atau lumpur yang sempat tertinggal di area bawah mobil. “Dengan air semprot memang lebih mudah, dibandingkan hanya di lap buat area kolong mobil,” katanya.