Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan yang terkenal dengan makanan khas yaitu Pempek. Palembang adalah kota terbesar kedua di Pulau Sumatera setelah Medan di Sumatera Utara.
Palembang dalam sejarah pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya yang mendominasi seluruh Nusantara dan Malaya pada sekitar abad ke sembilan, hal inilah yang membuat kota ini dikenal dengan julukan “Bumi Sriwijaya”.
Berdasar adanya prasasti kuno “Kedukan Bukit” yang ditemukan di Bukit Seguntang di bagian barat Kota Palembang. Palembang juga dijuluki Venice of the East (Venesia dari Timur).
Kirab Panji Nusantara (KPN) DGCI di Chapter Palembang ini memasuki etape ketujuh setelah sebelumnya dilepas di Jakarta menuju daratan Sumatera, mengawali etape pertama di Medan, Riau, Tanjung Pinang – Gurindam, Sumatera Barat, Siger Kencana Lampung dan Jambi.
Gelaran ini diawali dari serah terima Panji (bendera) Kebesaran komunitas Datsun GO+ Community Indonesia dan penandatanganan piagam KPN di dealer resmi Nissan Datsun kota Palembang pada pagi tadi (11/04/2017), dengan dihadiri dan disaksikan langsung oleh kurang lebih 70 member/ anggota Chapter Palembang beserta keluarga.
Setelah mengawali agenda ini di dealer resmi Nissan Datsun Palembang, peserta KPN DGCI melanjutkan perjalanan ke Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak. Benteng Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I.
“Dengan adanya gelaran Kirab Panji Nusantara DGCI di kota Palembang menjadikan para anggota semakin solid dan DGCI Palembang semakin nge-Rock”, pukas Andy Ketua Chapter (VPC) Chapter Palembang pemilik NIA 0577 ini.
“Gelaran Nasional kami yang memasuki etape ketujuh ini semakin nyata menggelorakan semangat Kekeluargaan, ikatan Persaudaraan dan menjunjung tinggi rasa Kebersamaan” tambah Dillah, Ketua Bidang Perkumpulan I DGCI Nasional dengan NIA 0003 ini.(aa0003)